Paduan film dan lagu, Buku Harianku siap menghibur keluarga Indonesia
Tidak banyak film Indonesia yang sepanjang durasinya berhiaskan lagu-lagu anak sehingga bisa menjadi tontonan untuk keluarga. Bro’s Studio bersama Bluesheep Entertainment memahami betul hal tersebut sehingga memproduksi film BUKU HARIANKU. Film ini tayang di bioskop-bioskop tanah air mulai 12 Maret 2020.
Menurut sutradara Angling Sagaran, film yang naskahnya ditulis oleh Alim
Sudio ini adalah sebuah film keluarga yang menawarkan paket lengkap. “Ada konflik antara mertua dengan
menantu, kakek dengan cucu, ibu dengan anak, suami dengan istrinya, juga
konflik sesama anak. Ada kesedihan dan perasaan haru. Sangat menyentuh. Cocok
sebagai tontonan anak dan dewasa. Jadi secara singkat film Buku Harianku
ini bahan dasarnya adalah keluarga, sementara bumbunya adalah musikal,” ungkapnya.
Terpilih sebagai pemeran utama adalah Kila
Putri Alam, penyanyi cilik berusia 10 tahun yang merupakan alumni Indonesian
Idol Junior 2014. Selain bermain, Kila juga turut mengisi album soundtrack
film ini yang berisi 10 lagu.
Album yang diproduksi Bro’s Music ini
sudah bisa didengarkan melalui berbagai platform musik digital karena telah
diluncurkan sejak 14 Februari 2020. Beberapa lagu dalam album tersebut, antara
lain “Burung Parkit”, “Bahasa Isyarat”, dan “Buku Harianku” yang menghadirkan
duet Kila dengan aktor senior Slamet Rahardjo Djarot (71 tahun), pemeran Kakek
Prapto.
Proyek film panjang perdana Bro’s
Studio dan Bluesheep Entertainment ini aslinya memang berawal dari niat
memproduksi album musik. Melihat ketertarikan Kila pada dunia akting, akhirnya
disepakati untuk membuat pula sebuah film yang landasan ceritanya berdasarkan
lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Kila.
“Unsur utama film ini adalah lagu, di mana
lagu-lagu tersebut ditulis untuk anak-anak, dengan bahasa anak-anak, dan
aransemennya tetap dibuat menghibur untuk anak-anak. Setelah menonton
filmnya, orang masih bisa menikmati lagu-lagunya. Hal tersebut membuat pengalaman
menikmati Buku Harianku tidak berhenti cuma lewat film saja,” kata Andri Putra, salah satu eksekutif
produser dari Bluesheep Entertainment.
(an)
(an)
Post a Comment